Dalam peristiwa yang mengejutkan, Presiden Harry Truman meminta Kongres untuk bantuan militer dan ekonomi AS untuk negara komunis Yugoslavia. Tindakan itu adalah bagian dari kebijakan A.S. untuk mendorong goncangan yang lebih dalam antara Yugoslavia dan Uni Soviet. Yugoslavia mengakhiri Perang Dunia II dengan kekuatan komunis Josip Broz Tito memegang kendali. Amerika Serikat mendukungnya selama perang ketika kelompoknya berjuang melawan pendudukan Nazi. Pada periode pascaperang, ketika permusuhan Perang Dingin terjadi, kebijakan AS terhadap Yugoslavia mengeras. Tito dipandang sebagai alat ekspansi Soviet ke Eropa Timur dan Selatan. Namun pada tahun 1948, Tito secara terbuka memutuskan hubungan dengan Stalin, meskipun ia terus menyatakan kesetiaannya pada ideologi komunis. Selanjutnya, ia menyatakan, Yugoslavia akan menentukan dan mengarahkan kebijakan dalam dan luar negerinya sendiri tanpa campur tangan dari Uni Soviet. Para pejabat A.S. dengan cepat melihat peluang propaganda di antara para bekas sekutu komunis. Meskipun Tito adalah seorang komunis, setidaknya dia adalah seorang komunis independen yang mungkin membuktikan sekutu yang berguna di Eropa. Untuk mendapatkan dukungan dari Tito, Amerika Serikat mendukung upaya Yugoslavia pada tahun 1949 untuk mendapatkan kursi di Dewan Keamanan bergengsi di PBB. Pada tahun 1951, Presiden Truman meminta Kongres untuk memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada Yugoslavia. Bantuan ini diberikan. Namun Yugoslavia terbukti merupakan kartu liar Perang Dingin. Tito memberikan dukungan diam-diam untuk invasi Soviet ke Hongaria pada tahun 1956, tetapi dengan keras mengkritik intervensi Rusia di Cekoslowakia pada tahun 1968. Sementara Amerika Serikat mengagumi Tito karena sikap independennya, ia kadang-kadang bisa sedikit terlalu independen.Selama tahun 1950-an dan 1960-an ia mendorong dan mendukung gerakan tidak selaras di antara negara-negara Dunia Ketiga, sebuah kebijakan yang menyangkut para pejabat Amerika yang bermaksud memaksa negara-negara itu untuk memilih pihak-pihak dalam perjuangan Timur-Barat. Hubungan antara Amerika Serikat dan Yugoslavia memanas setelah Tito mengutuk intervensi Ceko, tetapi mendingin kembali ketika ia memihak Soviet selama konflik Arab-Israel pada tahun 1973. Tito meninggal pada tahun 1980.