Dalam salah satu momen paling nyata dalam sejarah Perang Dingin, pemimpin Rusia Nikita Khrushchev melepas sepatunya dan menggebrak meja dengan sepatu itu sebagai protes terhadap pidato yang kritis terhadap kebijakan Soviet di Eropa Timur. Dalam sebuah debat mengenai resolusi Rusia yang mengutuk kolonialisme, seorang wakil pemerintah Filipina menuduh Soviet menggunakan standar ganda, menunjuk pada dominasi mereka di Eropa Timur sebagai contoh kolonialisme yang mereka kritik dalam resolusi mereka. Sebagai tanggapan, Khrushchev melepas salah satu sepatunya dan mulai memukul meja dengan marah. Pemandangan kacau akhirnya berakhir ketika Presiden Majelis Umum Frederick Boland (Irlandia) memecah palu menyerukan pertemuan untuk memesan, tetapi tidak sebelum gambar Khrushchev sebagai badut yang dipahat terukir dalam memori kolektif Amerika.