Kecelakaan pertunjukan udara membakar penonton

Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 17 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 17 Boleh 2024
Anonim
Airshows 2008: ICAS’ ’Air Boss’ John Cudahy Talks With ...
Video: Airshows 2008: ICAS’ ’Air Boss’ John Cudahy Talks With ...

Sebuah pertunjukan udara yang melibatkan jet militer di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman berubah tragis pada hari ini pada tahun 1988 ketika tiga jet bertabrakan di udara dan jatuh ke kerumunan. Enam puluh sembilan dari 100.000 penonton tewas dan ratusan lainnya terluka.


Menjelang akhir acara yang disponsori NATO pada 28 Agustus, tim Frecce Tricolori Italia, yang menerbangkan jet Aermacchi MB 339, memulai rutinitas mereka. Tim tersebut dipimpin oleh Letnan Kolonel Ivo Nutallari, yang mencoba melakukan gerakan crossover di mana pesawatnya melintas sangat dekat dengan jet tim lainnya. Nutallari salah menghitung langkah berani dan jetnya bertabrakan dengan kelompok utama. Tiga dari jet meledak di udara, menyebabkan puing-puing dan bahan bakar jet menghujani kerumunan. Tiga pilot tewas seketika, seperti halnya sekitar 30 penonton. Bahkan lebih banyak orang terluka parah, banyak dengan luka bakar kritis. Selama dua bulan ke depan, sekitar 30 korban lainnya meninggal di rumah sakit karena luka bakar yang luas.

Pasca bencana, Jerman melarang pertunjukan udara publik selama tiga tahun sebelum sekali lagi memungkinkan mereka sekali langkah-langkah keselamatan yang lebih ketat ada. Sekarang pesawat harus terbang dengan jarak yang ditentukan dari penonton dan manuver tidak boleh dilakukan ke arah kerumunan.


Perang panyol-Amerika yang ingkat dan epihak berakhir ketika panyol ecara remi menyetujui protokol perdamaian tentang ketentuan A..: penyerahan Kuba, Puerto Riko, dan Manila di Filipina ke Amerika eri...

Pasien jantung buatan meninggal

John Stephens

Boleh 2024

Pada 23 Maret 1983, Barney Clark meninggal 112 hari etelah menjadi penerima jantung buatan permanen pertama di dunia. Dokter gigi beruia 61 tahun itu menghabikan empat bulan terakhir hidupnya di ranja...

Untukmu