Qaddafi memimpin kudeta di Libya

Pengarang: John Stephens
Tanggal Pembuatan: 22 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 18 Boleh 2024
Anonim
MENGKUDETA! Dikudeta Balik! Ini Biografi dan Fakta Menarik Muammar Gaddafi, Pemimpin Diktator Libya
Video: MENGKUDETA! Dikudeta Balik! Ini Biografi dan Fakta Menarik Muammar Gaddafi, Pemimpin Diktator Libya

Muammar al-Qaddafi, seorang kapten tentara Libya berusia 27 tahun, memimpin kudeta militer yang berhasil melawan Raja Idris I dari Libya. Idris digulingkan dan Qaddafi diangkat sebagai ketua badan pemerintahan baru Libya, Dewan Komando Revolusi.


Qaddafi dilahirkan di sebuah tenda di padang pasir Libya pada tahun 1942, putra seorang petani Badui. Sebagai seorang siswa berbakat, ia lulus dari Universitas Libya pada tahun 1963 dan akademi militer Libya di Banghazi pada tahun 1965. Seorang nasionalis Arab yang bersemangat, ia merencanakan dengan sekelompok rekan perwira untuk menggulingkan Raja Idris, yang dipandang terlalu konservatif dan acuh tak acuh terhadap gerakan untuk persatuan politik yang lebih besar di antara negara-negara Arab. Pada saat Qaddafi mencapai pangkat kapten, pada tahun 1969, kaum revolusioner siap menyerang. Mereka menunggu sampai Raja Idris keluar dari negara itu, dirawat karena penyakit kaki di spa Turki, dan kemudian menggulingkan pemerintahnya dalam kudeta tak berdarah. Monarki dihapuskan, dan Idris melakukan perjalanan dari Turki ke Yunani sebelum menemukan suaka di Mesir. Dia meninggal di Kairo pada tahun 1983.

Memadukan ortodoksi Islam, sosialisme revolusioner, dan nasionalisme Arab, Qaddafi membangun kediktatoran anti-Barat di Libya. Pada tahun 1970, ia memindahkan pangkalan militer AS dan Inggris dan mengusir Libya Italia dan Yahudi. Pada tahun 1973, ia mengambil kendali atas ladang minyak milik asing. Dia menerapkan kembali hukum Islam tradisional, seperti larangan minuman beralkohol dan perjudian, tetapi membebaskan perempuan dan meluncurkan program sosial yang meningkatkan standar hidup di Libya. Sebagai bagian dari ambisinya yang dinyatakan untuk menyatukan dunia Arab, ia mencari hubungan yang lebih dekat dengan tetangga Arabnya, terutama Mesir. Namun, ketika Mesir dan kemudian negara-negara Arab lainnya memulai proses perdamaian dengan Israel, Libya menjadi semakin terisolasi.


Pemerintah Qaddafi membiayai berbagai kelompok teroris di seluruh dunia, dari gerilyawan Palestina dan pemberontak Muslim Filipina hingga Tentara Republik Irlandia. Selama 1980-an, Barat menyalahkannya atas berbagai serangan teroris di Eropa, dan pada April 1986 pesawat perang A.S. membom Tripoli sebagai pembalasan atas pemboman sebuah aula dansa Jerman Barat. Qaddafi dilaporkan terluka dan putrinya yang masih bayi terbunuh dalam serangan A.S.

Pada akhir 1990-an, Qaddafi berusaha untuk memimpin Libya keluar dari isolasi internasional yang panjang dengan beralih ke Barat dua tersangka dicari untuk ledakan 1988 sebuah pesawat di atas Lockerbie, Skotlandia. Sebagai tanggapan, PBB mencabut sanksi terhadap Libya. Amerika Serikat mencabut embargo sendiri pada September 2019. Setelah bertahun-tahun penolakan di dunia Arab, Qaddafi juga berupaya menjalin hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara Afrika non-Islam seperti Afrika Selatan, mengubah dirinya sebagai sesepuh negarawan Afrika.


Pada Februari 2019, ketika kerusuhan menyebar ke sebagian besar dunia Arab, protes politik besar-besaran terhadap rezim Qaddafi memicu perang sipil antara kaum revolusioner dan loyalis. Pada bulan Maret, sebuah koalisi internasional mulai melakukan serangan udara terhadap kubu Qaddafi di bawah naungan resolusi Dewan Keamanan AS. Pada 20 Oktober, pemerintah sementara Libya mengumumkan bahwa Qaddafi telah meninggal setelah ditangkap di dekat kampung halamannya di Sirte.

Pada hari ini pada tahun 1862, paukan Union di bawah Jenderal amuel Curti bentrok dengan paukan Jenderal Earl Van Dorn di Pertempuran Pea Ridge (juga diebut Pertempuran Elkhorn Tavern), di barat laut ...

Upaya Konfederai untuk mendapatkan kembali tanah yang hilang di ekitar Richmond, Virginia, digagalkan ketika paukan Union mengembalikan erangan Jenderal Robert E. Lee di Pertempuran Darbytown.Pada mui...

Publikasi Populer