Lincoln mengeluarkan Proklamasi Amnesti dan Rekonstruksi

Pengarang: Randy Alexander
Tanggal Pembuatan: 24 April 2021
Tanggal Pembaruan: 16 Boleh 2024
Anonim
Lincoln mengeluarkan Proklamasi Amnesti dan Rekonstruksi - Sejarah
Lincoln mengeluarkan Proklamasi Amnesti dan Rekonstruksi - Sejarah

Pada hari ini pada tahun 1863, Presiden Abraham Lincoln menawarkan rencananya yang damai untuk menyatukan kembali Amerika Serikat dengan Proklamasi Amnesti dan Rekonstruksi.


Pada titik ini dalam Perang Saudara, sudah jelas bahwa Lincoln perlu membuat beberapa rencana awal untuk rekonstruksi pascaperang. Pasukan Union telah menguasai sebagian besar wilayah Selatan, dan beberapa negara siap untuk membangun kembali pemerintahan mereka. Proklamasi tersebut membahas tiga bidang utama yang menjadi perhatian. Pertama, memungkinkan pengampunan penuh untuk dan pemulihan properti untuk semua yang terlibat dalam pemberontakan dengan pengecualian pejabat Konfederasi tertinggi dan para pemimpin militer. Kedua, memungkinkan pemerintah negara bagian baru dibentuk ketika 10 persen pemilih yang memenuhi syarat telah bersumpah setia kepada Amerika Serikat. Ketiga, negara-negara Selatan mengakui dengan cara ini didorong untuk memberlakukan rencana untuk berurusan dengan budak yang dibebaskan selama kebebasan mereka tidak terganggu.

Singkatnya, syarat-syarat rencana itu mudah diterima oleh sebagian orang Selatan. Meskipun emansipasi budak adalah pil mustahil bagi beberapa Konfederasi untuk ditelan, rencana Lincoln adalah amal, mengingat mahalnya perang. Dengan Proklamasi Amnesti dan Rekonstruksi, Lincoln mengambil inisiatif untuk rekonstruksi dari Kongres. Beberapa Republikan Radikal menganggap rencana itu terlalu mudah di Selatan, tetapi yang lain menerimanya karena prestise dan kepemimpinan presiden. Menyusul pembunuhan Lincoln pada bulan April 1865, ketidaksepakatan mengenai kebijakan rekonstruksi pasca perang menyebabkan pertempuran sengit antara presiden berikutnya, Andrew Johnson, dan Kongres.


Pada tanggal 15 Agutu 1914, pemerintah Jepang mengadakan ultimatum ke Jerman, menuntut penghapuan emua kapal Jerman dari perairan Jepang dan Tiongkok dan menyerahkan kendali ata Tingtao 'lokai pan...

Pada hari ini pada tahun 1915 di Den Haag, Belanda, Kongre Internaional Perempuan mengadopi reolui-reolui tentang perdamaian dan hak pilih perempuan. Kongre terebut, juga diebut ebagai Konfereni Perda...

Keterangan Lebih Lanjut