Di Riyadh, Arab Saudi, Raja Faisal ditembak mati oleh keponakannya, Pangeran Faisal.
Raja Faisal, putra Raja Ibn Saud, bertempur dalam kampanye militer pada 1920-an dan 30-an yang membantu menempa Arab Saudi modern. Dia kemudian menjabat sebagai duta besar Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pada tahun 1953 diangkat sebagai perdana menteri setelah kenaikan abangnya, Saud. Pada tahun 1964, Raja Saud ditekan untuk turun tahta, dan Faisal menjadi penguasa mutlak Arab Saudi. Sebagai raja, ia berupaya memodernisasi bangsanya, dan memberikan dukungan finansial dan moral pada upaya anti-Israel di Timur Tengah. Pada tahun 1975, Faisal dibunuh karena alasan yang tetap tidak jelas, dan putranya, Pangeran Mahkota Khalid, naik takhta.