Di University of Toronto, ilmuwan Kanada Frederick Banting dan Charles Best berhasil mengisolasi hormon insulin yang mereka yakini dapat mencegah diabetes untuk pertama kalinya. Dalam setahun, penderita diabetes manusia pertama menerima perawatan insulin, dan banyak nyawa diselamatkan dari apa yang sebelumnya dianggap sebagai penyakit fatal.
Diabetes telah diakui sebagai kondisi medis yang berbeda selama lebih dari 3.000 tahun, tetapi penyebab pastinya merupakan misteri hingga abad ke-20. Pada awal 1920-an, banyak peneliti sangat curiga bahwa diabetes disebabkan oleh kerusakan pada sistem pencernaan yang berhubungan dengan kelenjar pankreas, organ kecil yang berada di dekat hati. Pada saat itu, satu-satunya cara untuk mengobati penyakit fatal adalah melalui diet rendah karbohidrat dan gula serta tinggi lemak dan protein. Alih-alih mati tak lama setelah diagnosis, diet ini memungkinkan penderita diabetes hidup selama sekitar satu tahun.
Sebuah terobosan muncul di Universitas Toronto pada musim panas 1921, ketika orang-orang Kanada Frederick Banting dan Charles Best berhasil mengisolasi insulin dari subjek uji anjing, menghasilkan gejala diabetes pada hewan, dan kemudian memulai program suntikan insulin yang mengembalikan anjing ke keadaan normal. . Pada 14 November, penemuan itu diumumkan kepada dunia.
Dua bulan kemudian, dengan dukungan J.J.R. MacLeod dari University of Toronto, kedua ilmuwan mulai persiapan untuk perawatan insulin dari subjek manusia. Dengan meminta bantuan ahli biokimia J.B. Collip, mereka dapat mengekstraksi formula insulin yang cukup murni dari pankreas sapi dari rumah pemotongan hewan. Pada 23 Januari 1921, mereka mulai merawat Leonard Thompson yang berusia 14 tahun dengan suntikan insulin. Remaja diabetes membaik secara dramatis, dan University of Toronto segera memberikan izin kepada perusahaan farmasi untuk memproduksi insulin, bebas dari royalti. Pada 1923, insulin telah tersedia secara luas, dan Banting dan Macleod dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang kedokteran.